Murai Borneo tentunya tidak asing bagi pecinta burung atau yang hobi memelihara burung. Pasalnya, burung ini memilki suara yang merdu dan kicauan yang ngerol. Namun apakah anda mengetahui bahwa ada banyak jenis dari satu spesies ini?
Selain dijadikan burung aduan, Murai juga kerap dibudidayakan untuk mendapatkan keuntungan melimpah. Hal ini tidak terlalu mengherankan, karena harga di pasaran cukup mahal. Murai Borneo dewasa pada umumnya di banderol sekitar 500 ribu rupiah.
Kali ini kita tidak membahas detail mengenai harga, melainkan jenis-jenis yang ditemui. Menurut https://kacer.co.id/, setidaknya ada tiga jenis Murai Borneo yang memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing, berikut ulasan selengkapnya!
Burung Murai Palangka
Jika dilihat sekilas, mungkin anda menganggap bahwa Murai Palangka mirip seperti Murai Batu Lampung. Padahal tidak demikian, ada banyak ciri yang membedakannya. Ciri tersebut bisa dilihat dari fisik, gradasi warna bulu, kaki, hingga bagian ekornya.
Tubuhnya tidak terlalu besar, artinya bisa dikatakan sedang. Fisiknya sedikit lebih panjang daripada jenis lainnya. Burung ini memiliki panjang ekor sekitar 15 cm dan ada variasi warna cokelat pada bagian dadanya.
Tidak jauh berbeda perihal karakteristik, Murai Palangka juga sangat agresif. Dia akan melawan kicauan dari burung apapun yang terdengar. Ketika sedang bertarung, burung ini mengembangkan bulu dadanya sehingga terlihat lebih besar.
Burung Murai Batu Banjar
Jenis Murai Borneo selanjutnya adalah Batu Banjar, mungkin anda sering mengetahuinya di perlombaan. Jenis ini memang menjadi incaran pecinta burung karena karakteristik yang sangat agresif. Tidak heran jika di beberapa perlombaan, burung ini keluar sebagai pemenang.
Ciri fisiknya tidak terlalu berbeda dengan jenis yang pertama, ukurannya pun demikian. Perbedaan yang paling mencolok yakni pada bagian warna bulu di bagian dada yang sedikit lebih cerah. Selain itu, ekornya tidak terlalu panjang dibandingkan Murai Palangka.
Burung Murai Batu Mahkota
Burung Murai Batu Mahkota merupakan jenis terakhir yang perlu anda ketahui. Burung ini banyak ditemui di Kalimantan dan Malaysia. Cirinya hampir mirip dengan Murai Batu Banjar, namun ada corak putih yang terdapat pada bagian kepalanya sebagai pembeda.
Karakternya juga agresif, burung ini akan berkicau jika mendengar tantangan dari burung lain. Ketika bertarung, hampir semua bagian tubuhnya dikembangkan sebagai tanda perlawanan.
Perbedaan lain dapat dilihat dari ekornya yang sedikit lebih pendek, Murai Batu Mahkota mempunyai panjang ekor sekitar 10 cm ketika usia dewasa. Namun demikian, ada juga yang memiliki panjang ekor hingga 13 cm, tergantung perawatannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai jenis Murai Borneo dan sekaligus karakteristiknya. Meski ada banyak jenis, namun semuanya memiliki karakter petarung yang hebat. Jadi jangan heran jika anda sering menjumpainya di berbagai perlombaan yang digelar.
